Laman

Kamis, 12 November 2015

Taman Rekreasi Sengkaling

Taman Rekreasi Sengkaling adalah tempat wisata di Malang yang berbentuk taman rekreasi yang terdiri dari taman satwa, wahana air, wahana permainan dan sengkaling food festival dan juga biasanya ada pameran batu akik. Fasilitas yang ada di sengkaling yaitu 
 

1. Sengkaling Convention Hall

2. Palm Resto

3. Halaman Parkir

4. Bougenville Room

5. Outbound 

6. Fitness Center & Senam Aerobik



7. Giant Fountain



8. Elephant Statue Area

9. Water Fall


Taman Rekreasi Sengkaling memiliki luas keseluruhan +/- 8,5 hektar, 6 hektar di antaranya berupa taman dan pepohonan hijau yang rindang. Mempunyai berbagai fasilitas yang memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan tempat wisata yang lain. Salah satu keunggulan tersebut adalah terdapat wisata air, yang seluruh airnya berasal dari sumber alami. Konon, salah satu sumber yang ada yaitu Kolam Tirta Alam, dipercayai bisa membuat orang awet muda dan sampai saat inipun masih banyak masyarakat yang mempercayainya.

Taman Rekreasi Sengkaling berusaha selalu berbenah diri agar menjadi tujuan wisata yang terbaik. Diantaranya adalah dengan menambah berbagai jenis wahana permainan dan pendidikan, peningkatan pelayanan, serta meningkatkan kualitas maupun kuantitas hiburannya.

Taman Rekreasi Sengkaling terletak di  Jl. Raya Mulyoagung No. 188, kecamatan Dau, kabupaten Malang, propinsi Jawa Timur, berjarak +/- 10 km dari pusat kota Malang. Lokasinya sangat strategis karena tepat berada di tepi jalan raya yang menghubungkan antara kota Malang dengan kota Batu, selain itu sangat mudah dicapai oleh kendaraan.
Taman Rekreasi Sengkaling adalah salah satu tempat tujuan wisata yang harus di kunjungi saat berada di kota Malang.

Berikut hasil foto saya ketika berkunjung ke Sengkaling 


Tips dan Trik selama mengikuti PATI

Di kegiatan PATI ini saya mendapatkan banyak pelajaran tentang berbagai informasi dunia internet. Dimulai dari pembelajaran :

1. Sejarah Internet
2. E-mail
3. Google Drive
4. Blog
5. E-Learning
6. Browsing
7. Layanan teknologi informasi secara umum
8. Microsoft Excel
9. Ms. Power Point
10. Ms. Office word

Ini semua sangat bermanfaat. Dikegiatan PATI ini juga diberikan evaluasi dan tugas-tugas yang melatih kita agar lebih mendalami tentang internet. Evaluasi yang diberikan selalu memakai waktu tapi disini saya menyarankan untuk webnya yang sering down. Dan terkadang error, sehingga pengerjaan tertunda bahkan mendapat nilai rendah, sangat mengecewakan. Disini saya ada trik mengerjakan tugas evaluasinya :

1. Jangan pernah tunda waktu pengerjaan evaluasi
2. Buka link kuliah-ppai.umm.ac.id, jika lelet pada waktu ingin mengerjakan sebaiknya tidak dikerjakan. Karena bisa jadi dipertengahan waktu akan tersendat
3. Kerjakan dengan teman-teman agar lebih mudah
4. Ambil waktu yang pas agar tidak terganggu jaringannya seperti waktu tengah malam atau selesai sahur karena kita sekarang lagi menjalani bulan Ramadhan
5. Selalu berdoa agar lancar saat pengerjaan

Baiklah itu mungkin yang bisa saya berikan saran, trik, kritik. Jika ada kesalahan saya memohon maaf.

Tentang Malang



KEBUDAYAAN DAERAH MALANG JAWA TIMUR 
 
MALANGISME – Koat Malang selain terkenal sebagai salah satu kota yang berhawa dingin di Indonesia. Bumi Arema juga menyimpan berbagai kekayaan seni dan budaya bangsa yang luar biasa. Mulai dari makanannya  seperti Bakso, Keripik Tempe dan Apel Malang.
Selain itu hawanya yang sejuk seperti penjelasan awal tadi. Walaupun sekarang hawa Malang sudah sangat panas, tapi citra itu masih ada dibenak setiap orang ketika pertama kali mendengar kata Malang.
Disamping dua hal tadi Malang juga terkenal dengan budaya dan kerajinannya seperti, Topeng Malangan, Keramik Dinoyo,  Tari Malangan dan Jarang Kepang. Bangunan tuanya juga tak kalah menggoda, seperti Tokok Es Krim “Oen”, Gereja Kayu Tangan, Rumah Makan Inggil dan lain-lain.
Dan wisata sejarah yang tak kalah menariknya adalah mengunjungi candi-candi yang ada. Malang juga disebut sebagai kota seribu candi. Karena Berbagai candi ada di Kota ini, mulai dari Candi Singosari, Candi Badut, Candi Sumberawan dan lain-lain.
Yang paling terakhir, ciri khas Malang sekali adalah bahasa Walikan. Dimana biasanya para penduduk asli Malang suka menggunakan bahasa walikan. Bahasa walikan adalah bahasa yang dibolak-balik seperti makan jadi nakam dan lain-lain.
Topeng Malangan ( Muhammad Khairuddin)

Di Kota Malang terdapat seni pemahatan topeng yang asli bercirikan khas Malang. Berdasarkan beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa Topeng Malang adalah sebuah kesenian kuno yang usianya lebih tua dari keberadaan Kota Apel ini.
Topeng ini pun sudah diperkenalkan sejak zaman kerajaan Gajayana kala itu. Para pemahat Topeng Malangan sudah turun temurun sampai sekarang, walaupun jumlahnya tidak terlalu melonjak banyak. Pada jaman dulu apresiasi pada Topeng Malang ini diwujudkan dengan bentuk pertunjukan saat ada acara tertentu seperti pernikahan, selamatan, dan hiburan pejabat tinggi kala itu.
Topeng Malang sedikit berbeda dengan topeng yang ada di Indonesia, dimana corak khas dari pahatan kayu yang lebih kearah realis serta menggambarkan karakter wajah seseorang. Ada banyak ragam dari jenis Topeng Malang yang dibuat seperti karakter jahat, baik, gurauan, sedih, kecantikan, ketampanan, bahkan sampai karakter yang sifatnya tidak teratur.
Sajian ini nantinya dikolaborasikan dengan tatanan rias dan pakaian untuk memainkan sebuah pewayangan atau cerita tertentu menggunakan Topeng Malang. Perkemgbangan saat ini Topeng Malang sudah dapat dinikmati dalam bentuk drama, ada yang menceritakan tentang sosial dan humoran.
Tari Topeng Malangan (Pretty Isyana C.D)

“Tari Topeng Malang” dapat diartikan sebagai gerakan badan yang berirama dengan diiringi bunyi-bunyian dengan menggunakan penutup muka yang menyerupai muka orang. Tari ini murni berasal dari Malang.
Kedungmonggo sebagai sebuah dusun di kaki gunung Kawi merupakan salah satu kantong persebaran seni budaya tari topeng Malang.
Kondisi daerah Malang secara eksternal juga didukung dengan polesan konstruksi budaya Hindu-Jawa di lokasi sekitar dusun Kedungmonggo mengingat akar sejarah kemunculan tari topeng adalah hasil ritual kebudayaan Hindu.

Bahasa Walikan (Moh. Nadlir)


Bahasa Walikan Malang berasal dari pemikiran para pejuang tempo doeloe yaitu kelompok Gerilya Rakyat Kota (GRK). Bahasa khusus ini dianggap perlu untuk menjamin kerahasiaan, efektifitas komunikasi sesama pejuang selain juga sebagai pengenal identitas kawan atau lawan.
Jaman penjajahan, banyak pasukan Belanda yang menyusup menjadi mata-mata di dalam kelompok pejuang Malang. Mata-mata ini banyak yang mampu berkomunikasi dalam bahasa daerah dengan tujuan menyerap informasi dari kalangan pejuang GRK.
Seorang tokoh pejuang Malang pada saat itu yaitu Pak Suyudi Raharno mempunyai gagasan untuk menciptakan bahasa baru bagi sesama pejuang sehingga dapat menjadi suatu identitas tersendiri sekaligus menjaga keamanan informasi. Bahasa tersebut haruslah lebih kaya dari kode dan sandi serta tidak terikat pada aturan tata bahasa baik itu bahasa nasional, bahasa daerah (Jawa, Madura, Arab, Cina) maupun mengikuti istilah yang umum dan baku. Bahasa campuran tersebut hanya mengenal satu cara baik pengucapan maupun penulisan yaitu secara terbalik dari belakang dibaca kedepan. 

Candi-candi di Malang (Arlissya Kumala)

Candi Singosari

Salah satu peninggalan bersejarah di Malang adalah candi Singosari. Dikenal juga dengan candi Kendedes, dibangun untuk menghormati Raja Kertanegara, raja terakhir kerajaan Singasari yang meninggal tahun 1292.
Didirikan tahun 1300 bersamaan dengan diselenggarakannya upacara shrada ditempat ini. Ciri khas candi singasari adalah dua arca raksasa Dwarapala, yang diyakini sebagai penjaga istana.


Candi Jago

Candi jago atau jajaghu didirikan antara tahu 1275 – 1300 M. dipercaya sebagai tempat penguburan abu raja Wisnuwardhana, raja ke 4 Singhasara.
Memiliki hiasan ornamen yang indah, identik dengan candi penataran di Blitar. Terletak di desa Jago kec Tumpang sekitar 22 km arah timur kota Malang.

Candi Kidal

Candi Kidal memiliki tinggi 17 meter, namun sekarang tinggal sekitar12,5 meter. Memiliki pondasi persegi empat, dengan pintu candi menghadap ke timur. Diatas pintu candi terdapat kepala raksasa dan singa dan memiliki ornamen cuplikan kisah mahabharata. Candi ini terletak di desa Rejo Kidal kec Tumpang, sekitar 24 km arah timur Malang.

Candi Badut

Candi Badut terletak di Dukuh Gasek, Desa Karang Besuki, Kesamatan Dau, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Candi Badut terletak di kaki Gunung Kawi.  Candi Badut diyakini adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam prasasti Dinoyo bertahun 760 Masehi. Dapat ditempuh dengan kendaraan umum jurusan Tidar. Candi ini diperkirakan berusia lebih dari 1400 tahun dan diyakini adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam prasasti Dinoyo bertahun 760 Masehi.
Kata Badut di sini berasal dari bahasa sansekerta “Bha-dyut” yang berarti sorot Bintang Canopus atau Sorot Agastya. Hal itu terlihat pada ruangan induk candi yang berisi sebuah pasangan arca tidak nyata dari Siwa dan Parwati dalam bentuk lingga dan yoni. Pada bagian dinding luar terdapat relung-relung yang berisi arca Mahakal dan Nadiswara. Pada relung utara terdapat arca Durga Mahesasuramardhini. Relung timur terdapat arca Ganesha. Dan disebelah Selatan terdapat arca Agastya yakni Syiwa sebagai Mahaguru. Namun diantara semua arca itu hanya arca Durga Mahesasuramardhini saja yang tersisa.

Candi Sumberawan

Candi Sumberawan hanya berupa sebuah stupa, berlokasi di Kecamatan Singosari Malang. Dengan jarak sekitar 6 km dari Candi Singosari. Candi ini Merupakan peninggalan Kerajan Singhasari dan digunakan oleh umat Budha pada masa itu.
Candi Sumberawan terletak di desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, +/- 6 Km, di sebelah Barat Laut Candi Singosari, candi ini dibuat dari batu andesit dengan ukuran P. 6,25m L. 6,25m T. 5,23m dibangun pada ketinggian 650 mDPL, di kaki bukit Gunung Arjuna. Pemandangan di sekitar candi ini sangat indah karena terletak di dekat sebuah telaga yang sangat bening airnya. Karena itulah disebut Candi Sumberawan.

MAKANAN KHAS KOTA MALANG

KERIPIK TEMPE

Wah wah wah,,, satu lagi jajanan khas malang yang menggugah selera. Jajanan yang terbuat dari kedelai ini bernama “tempe”. Selain tidak menimbulkan efek samping jika mengkonsumsinya, jajanan ini terkenal merakyat. Jajanan ini bisa di konsumsi siapa saja tidak mengenal kalangan, yup karena harganya yang tidak menguras kantong. Karena warga malang sangat kreatif dia menyulap tempe menjadi “keripik tempe” yang menjadi andalan kota Malang.

ES PISANG IJO

Kini selera makan masyarakat Indonesia makin beragam. Tidak melulu makanan londo cepat saji yang sekarang kian merebak, penikmat kuliner juga mulai melirik makanan tradisional Nusantara. Salah satunya adalah pisang ijo asal Makassar, Sulawesi Selatan. Yang sekarang mulai merebak di kawasan kota Malang tercinta. Kalau sudah berkunjung ke kota Malang tapi tidak mengincipi jajanan satu ini rasanya kurang  lengkap.
Menu makanan dengan bahan dasar pisang berbalut tepung berwarna hijau ini sangat menggugah selera. Di daerah Malang jajanan es pisang ijo oni tersaji dalam berbagai aneka rasa. Dari pisang ijo tradisional dikembangkan dengan campuran vla ditambahkan dengna berbagai rasa vanila, keju , hingga durian. Di bandingkan dengan dengan es pisang ijo makassar yang hanya dibungkus terigu berwarna hijau pandan plus lumuran vla ditambah sirup sebagai pemanis es pisang ijo malang memiliki varian rasa yang lebih menggugah selera dan lebih unik.

Warung SS

Makan tanpa ditemani sambal terasa hambar, mungkin seperti itulah kiasan yang cocok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, terlebih lagi kera ngalam. Disamping hawa kota yang cukup menggigit di malam hari, dorongan  hasrat untuk makanpun tak tertahankan, begitu pula makan tanpa sambal rasanya benar-benar bikin “Mati Gaya!” istilah gaulnya.
Nah, menindaklanjuti “The Cronicles of Warung Pedas” di malang seperti yang pernah di bahas pada artikel review dari Pak RW dan lainnya , kali ini saya mencoba menyajikan informasi lainnya yang berhubungan dengan Rumah Makan yang berkutat pada cobek dan lombok sebagai sajian utamanya. Sesuai dengan judul review artikel diatas, saya ingin berbagi ulasan tentang Warung SS (Spesial Sambal) kepada pembaca yang mungkin ingin mencoba nuansa lain dari “selera pedas” khas jogja yang memiliki banyak cabang yang tersebar di beberapa kota, termasuk di kota malang ini.

BAKSO KHAS MALANG
Bakso Cak Kribo adalah salah satu bakso yang telah banyak dikenal di kota Malang. Rasa yang begitu khas dan berbeda dari yang lain adalah salah satu keunggulan bakso ini sehingga selalu banyak pelanggan. Dengan bumbu rahasia turun temurun, bakso Cak Kribo mampu menyajikan masakan bakso khas kota Malang yang sangat enak dan pas dengan segala kondisi cuaca kota Malang.
Selain menyajikan masakan bakso khas kota Malang, warung bakso Cak Kribo juga menyajikan mie ayam dengan cita rasa tinggi. Rasa mie ayam begitu gurih dan nikmat sehingga tidak membuat cepat bosan bagi yang menikmatinya.
Saat ini bakso Cak Kribo memiliki beberapa cabang di kota Malang atau kota Batu. Diantaranya di pusat kota Batu, jalan Landungsari, dan jalan Aris Munandar (belakang Ramayana). Pusat baksi Cak Kribo ada di jalan Terusan Borobudur no.11 tepatnya di depan karaoke studio I. Angkutan umum yang melewati adalah LIN ABG. Anda bisa menghubungi di nomor telepon 081 252 335 557.

KERIPIK KHAS KOTA MALANG

Siapa sih yang gak tau sama kota Malang? Selain sebagai kota pelajar dan Kota Wisata, ternyata malang kaya akan kuliner lho.. Mau tau apa saja, khas kota malang selain apel??
Keripik malang itu buanyak loh macemnya buah dan sayur pun bisa dibuat keripik. Berikut ini ada beberapa keripik khas kota malang.

KERIPIK TEMPE
 
Saya itu paling suka nih sama keripik tempe, apalagi klo makan keripik tempe buatan asli sanan Malang. Keripik tempenya uenaaaaak… kerasa banget bumbunya, ditambah lagi ada irisan daun jeruk, jadi baunya harum. Keripik tempe malang juga ada berbagai macam rasa loh… ada yang original, keju, pedas, dan aneka rasa lain.

KERIPIK BAYAM
 
Bayam yang biasanya kita makan dalam bentuk sayur ini, sekarang sudah tersedia loh dalam bentuk keripiknya. Rasanya juga nyam…nyam… Bisa buat pengganti kerupuk juga.

KERIPIK KENTANG

Kentang selain buat campuran sayur sop dan perkedel, ternyata dimalang diolah loh jadi keripik kentang.

KERIPIK TELO UNGU

Telo yang biasa kita kenal kan warnanya putih kalo gak ya warna kekuningan. Ternyata di malang telo itu ada yang warnanya ungu. Telo ungu ini, biasa ditemui di daerah gunung kawi.

KERIPIK BUAH

Mungkin sebagian orang heran, koq ada ya buah yang dijadikan keripik?? Ni dia keripik buah yang ada di malang.
Keripik apel, nangka, nanas, mangga, jambu, semangka, rambutan, dan salak.Selain berbagai macam Keripik… Anda juga bisa mencoba sari apel dan cuka apel,jenang apel, bakpia telo ungu, dan berbagai mie (mie telo ungu, mie wortel, dan mie bayam).

CARA AKSES MENUJU MALANG

Rimbunnya pepohonan di Alun-alun Malang (Popi/dtraveler)
Jakarta – Malang yang berada di Jawa Timur, mudah untuk dicapai para traveler. Beragam transportasi penunjang liburan seperti kereta, bus, dan pesawattersedia. Yang mana pilihan Anda?
Jakarta-Malang bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 30 menit sampai 20 jam, tergantung pilihan akomodasi Anda. Disusun detikTravel, Kamis (25/10/2012) berikut ragam akomodasi yang bisa dipilih untuk berlibur ke Kota Bunga:

1. Pesawat
Inilah cara paling cepat sampai ke Malang. Cukup terbang selama 1 jam 30 menit dan kaki Anda pun langsung menjejak di Bandara Abdul Rahman Saleh. Ada beberapa maskapai yang melayani jalur Jakarta-Malang antara lain Garuda Indonesia, Sriwijaya, dan Batavia Air.
Harga yang ditawarkan untuk perjalanan Jakarta-Malang PP untuk Batavia Air adalah sekitar Rp 1,1 juta. Sedangkan untuk Sriwijaya adalah sekitar Rp 1,3 juta. Terakhir, Garuda Indonesia menawarkan tiket PP dengan harga sekitar Rp 1,8 juta. Frekuensi penerbangan ke destinasi ini maksimal dua kali per hari.

2. Kereta
Cara kedua tercepat untuk mencapai kota asal apel Malang ini adalah dengan menggunakan kereta. Untuk kereta eksekutif, lama perjalanan bisa mencapai 14 jam. Sedangkan untuk kereta ekonomi, tentu lebih lama. Perjalanan bisa menghabiskan waktu hingga 20 jam, tergantung kelancaran dari perjalanan.
Dari situs resmi PT Kereta Api, untuk kereta eksekutif, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir. Kereta eksekutif Gajayana akan membawa penumpang ke Malang dengan tarif Rp 410 ribu. Ada juga kereta ekonomi AC Senja Majapahit yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan harga tiket Rp 275 ribu. Ada juga kereta ekonomi Matarmaja yang memiliki tiket seharga Rp 51 ribu, berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

3. Bus
Bagi Anda yang memiliki waktu cukup banyak dan ingin menikmati perjalanan bisa menggunakan bus. Tersedia beberapa bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang berangkat dari Jakarta menuju Malang. Beberapa busnya antara lain Pahala Kencana, Lorena, Malino, Safari Dharma Raya dan Kramat Djati.
Karena bus eksekutif, maka harga tiketnya sesuai dengan pelayanan. Harga berkisar dari Rp 210-250 ribu. Harga tersebut sudah lengkap dengan makan prasmanan dan snack. Jika lancar, keberangkatan sekitar pukul 15.00 WIB dari Jakarta, bus akan tiba di Malang sekitar pukul 10.00 WIB esok harinya, atau sekitar 19 jam.
“Kramat Djati harganya Rp 240.000. Berangkat pukul 15.00 WIB sore dari Terminal Lebak Bulus,” kata Ginting, operator PO Bus Kramat Jati, Terminal Lebak Bulus saat dihubungi detikTravel.

4. Kendaraan pribadi
Anda yang ingin roadtrip dengan mobil atau motor bisa mencoba perjalanan darat Jakarta-Malang dengan melewati dua jalur. Anda bisa lewat Pantura atau jalur selatan. Usahakan Anda melewati Kediri karena setelah itu ada rute cantik dengan pemandangan indah.
Dari Kediri, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Pare yang kemudian berlanjut ke Kandangan, Pujon, Batu dan sampailah ke Malang. Rute ini berkelok dan memiliki pemandangan alam nan indah karena belum banyak perumahan di kanan dan kiri jalannya.

 

Universitas Muhammaduyah Malang

The Short History of UMM
The University of Muhammadiyah Malang was founded in 1964 and initiated by the figure of Muhammadiyah Leadership in Malang. At the beginning the University of Muhammadiyah Malang (UMM) was affiliated with the University of Muhammadiyah Jakarta established by Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta with the Deed of Notary R.Sihojo Wongsowidjojo in Jakarta No. 71 on June 19 1963.
At that time the University of Muhammadiyah Malang had three faculties: Faculty of EconomicsFaculty of Law, and the Faculty of Teacher Training and Education which included the Islamic Education Department. The three faculties obtained the registered status from Education and Culture Ministry, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, in 1966 by the Decree Number 68/B-Swt/p/1966 dated December 30 1966.
On July 1 1968 the University of Muhammadiyah Malang officially separated from the University of Muhammadiyah Jakarta (UMJ). The management was separated by Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang by the Deed of Notary R. Sudiono No. 2 on July 1 1968. Furthermore, the Deed of Notary updated with the Notary G. Kamarudzaman No. 7 on June 6 1975 and updated again with the Deed of Notary Kumalasari S.H No. 026 on November 24 1988 and was registered in State Court Malang No. 88/PP/YYS/XI/1988 on November 28 1988.
In 1968 UMM added the Faculty of Social Welfare which became affiliated with the Faculty of Social Welfare of UMJ.
This became the fourth faculty at UMM. The Islamic Education Department enrolled as the Faculty of Islamic Studies (Faculty of Tarbiyah) which was under the protection of the Religious Ministry. In 1970 the Faculty of Tarbiyah obtained the same status as the State Islamic Institute (IAIN) from the Minister of Religious Decree Number 50 Year 1970. That same year the Faculty of Social Welfare also changed its name to the Faculty of Social Science and Social Welfare Department. In 1975 the Faculty of Social Science officially became independent (separated from UMJ) with the Registered Decree Number 002 A/1/1975 on April 16 1975.
During the years 1977 to 1980 more faculties were added to UMM which included: the Faculty of Engineering in 1977, Faculty of Agriculture in 1980, and the  Faculty of Animal Husbandry. From 1983 to 1993 UMM added new departments and improved the status of existing ones. In 1993 the University of Muhammadiyah Malang opened Post Graduate Programs such as Masters of Management and Masters of Sociology.
Up to the academic year 1994/1995 the University of Muhammadiyah Malang had nine faculties and 25 departments for Graduate Programs, two Masters Programs and one Diploma Program (D3-Nursing). From 1983 to 1994 the most significant developments occurred. From then on the development of UMM was very impressive and included improving the status of departments, the improvement of administration, the addition of facilities and the enlargement and improvement of staff quality in administration and academic. In 2009 UMM merged the Faculty of Agriculture and Faculty of Animal Husbandry-Fishery which became the Faculty of Agricomplex in order to accord with the consortium of agriculture science.
There are three available campuses to support the teaching-learning process: Campus I in Jl. Bandung No. 1, Campus II in Jl. Bendungan Sutami No. 188a and Campus III in Jl. Raya Tlogo Mas. To develop the quantity and quality of academic staff UMM employed young lecturers from various well-known universities in Java and improved the quality of the lecturers through funding for further studies both in Indonesia and abroad.
Finally the University of Muhammadiyah Malang transformed into the university of choice for students owing to its hard work.
UMM was recognized by Koordinator Kopertis Wilayah VII, through his speech at a Graduation of University of Muhammadiyah Malang on July 11 1992, that UMM had turned into a great university and had a prosperous future.
By continuously improving the University of Muhammadiyah Malang it became proud but humble and was ready to face the future for “mencerdaskan kehidupan bangsa”- educating the people of the nation and “membangun manusia Indonesia seutuhnya” - developing the Indonesian people to be dignified and compatible with other countries. 

Sumber : http://www.umm.ac.id/id/page/01020602/sejarah-singkat-umm.html